Ketika Hati Terasa Gundah Akan Perjalanan Ini

07.07 Unknown 0 Comments

Ketika Hati Terasa Gundah Akan Perjalanan Ini


            Sahabat dalam hidup ini kita sering merasakan yang namanya kegundahan hati, apakah itu tentang cinta, uang, pendidikan yang tak kunjung usai juga berbagai cerita lainnya yang terbalut dalam kegelisahan saat kita memikirkannya. Kuyakini kita sering harus berlari menjahui setiap persoalan itu tapi ketahuilah bukan ini yang dibutuhkan hati kita.

Saat engkau merasa gundah, teman adalah solusinya,

manakala kita terasa lelah akan persoalan yang tak kunjung usai, ingatlah masih ada orang-orang yang mau mendengarkan setiap curhatan ini. Berikanlah sahabat-sahabatmu posisi teristimewa dalam segala halnya, ceritakanlah segala keluh kesah itu, yang kadang sebelumnya engkau memendamnya, yakinlah saat dirimu dapat berbagi kepada mereka sungguh itu merupakan sebuah pintu yang akan membawamu kepintu harapan yang lebih luas dalam menerima ini semua.

Kegundahan mungkin mendilemakan semangatmu,
kuyakin berbagi adalah penghilang kepenatan ini,



ketika kita harus mendilemakan hidup ini atas apa yang terjadi, carilah, berilah sesuatu kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan ini disetiap sudut jengkal tanah ini. Sentuhlah dengan hati terdalam kalian untuk sedikit saja melihat bagaimana kerasnya perjuangan hidup mereka. Dan saat itu tiba maka pandanglah dengan mata hati terdalam kalian, pantaskah untuk kalian harus terus-terusan terpenjarakan akan hal yang sepele ini dibandingkan semangat yang mereka-mereka punya ini dalam menghadapi persoalan hidup yang tak kunjung selesai.

Manakala kegundahan masih saja menghampiri, tengadahkanlah pula tanganmu,


saat semuanya telah kita lalui masih saja menjadi mimpi buruk kita, gelarlah tikar permadanimu, bersujudlah maka selanjutnya tengadahkanlah tanganmu kepada sang empunya permasalahan ini, dekatkanlah hatimu selalu dengan pemilik segala masalah, karena sungguh ketika pemilik segala-galanya ini memberikan kita cobaanNya, ketika itu pula ia ingin menambahkan lagi posisi ketakwaan kita padanya melalui pemberiaan itu, hanya saja kita perlu bersabar dan terus berusah menerima semua dengan kesyukuran karena saat kita mengapai garis finis diakhir perjalanan kegelisahan ini disaat itulah kita akan menjadi pribadi lebih bijaksana dalam menyingkapi setiap permasalahan hidup ini dan kegundahan tak lagi menjadi momok menakutkan, akan tetapi menjadi benteng yang setiap saat harus kita kalahkan juga kita menangkan disetiap persoalannya.



You Might Also Like

0 komentar: