kutahu diri ini tak pantas untuk berucap demikian apalagi bersanding denganmu sang cahaya surga.

kusadari diri ini masih saja selalu diselimuti dengan kemaksiatan yang dengannya pastilah engkau semakin manjahuiku atas kebodohanku ini....

kutahu banyak kesalahan juga kemungkaran telah aku lakukan... 

tapi diri yang telah hina ini masih saja mencoba memberanikan untuk berharap agar hati ini dapat engkau sambut dengan cinta kasihmu suatu saat nanti.....

Dear bidadariku...

apakah engkau masih juga memiliki rasa rindu ini, rasa rindu yang semakin hari semakin membuncah hingga setiap malamnya engkau bermunajat kepadaNya untuk Ia dapat menjaga rasa rindu ini hingga kehalalan datang dalam bingkai ketakwaan kita...

atau apakah engkau masih saja terus marah terhadapku yang diriku ini masih saja tak mau benar-benar berubah demi mangapai cintai abadi yang telah Ia simpan untuk kita ini...

Dear bidadariku...

kumerasa engkau masih disana, ditempat kesucian itu, yang tak ada seorang pun  dapat datang kesana melihat apalagi mengambilmu keculai diri ini yang telah ia garisi dengan tinta takdirNya...

ku merasa engkau masih tetap juga selalu menatap langit yang sama dengan diri ini walau kita masih saja berbeda alam..

bidadari bunga hatiku atas diri ini. tetaplah engkau diperaduanmu itu, bersihkanlah dirimu selalu dengan air ketakwaan yang telah Ia sediakan, bersabarlah engkau disitu hingga aku menjemputmu. dan tengadahkanlah selalu tanganmu kepadaNya untuk Ia dapat memantaskan diri ini sepantas-pantasnya agar diri ini dapat mempersuntingmu dari sana dengan cinta kasih selayaknya yang telah ia berikan untuk para pecinta sejati yang mengharap ridhoNya.... amin....

 untuk kalian sang pencari cinta...

banda Aceh....