teruntuk ibu pertiwi

09.32 Unknown 0 Comments

Ibu pertiwi

Salam dariku dari anakmu duhai ibu pertiwi tercinta. Seorang anak yang ingin kembali berpulang dan mengabdikan dirinya kepangkuan muliamu tepat seluruh cerita kehidupan ini bermula. kasih sayang yang telah engaku tanam dengan benih-benih cinta berjuta tahun lama nyatanya telah menjadikannya kisah hati yang patut diketahui dan dirasakan oleh seluruh anak cucumu.

            Detik telah pun berlalu, jam pun telah berjalan hingga hari tergantikan bulan, bulan berganti tahun,  tahun tergantikan lagi oleh abad, berbagai cerita cinta dan pengorbanan telah pula terjadi didekapan hangatmu, juga beribu deraian airmata kasih sayang telah mengalir menghantarkan anak-anakmu tertidur lelap  memimpian kebahagiaan atas kesyukuran telah  terlahirkan dari kandunganmu.
            

              Engaku tahu banyak pula anak-anakmu yang mendurhakan dirinya diatas pelukan 
kehangatanmu. Airmata kasih sayangmu telah digantiakannya dengan air tuba bercampur darah, kebaikan seluruh alammu digantikan pula dengan cacian penuh kedustaan hingga seluruh kasih sayangmu yang telah engkau semai mereka petik dengan kerakusan dunia hingga engkau merasa kesakitan manakala mengingat akan anakmu dikala peraduan malam berbintang telah memeluk menyelimutimu kembali.

            Ku akui pula saat ini mungkin diriku juga menjadi salah satu dari anakmu yang durhaka itu, yang membalas seluruh kasih sayangmu dengan belati racun tanpa pernah memperdulikan tangisanmu. Setiap saat dimana aku berpijak kerab diriku berbuat dengan nafsu duniawi ini, perusakan hingga caci makiku kuhantarkan kemukamu, juga kerab membanding-bandingkanmu dengan ibu tiri yang entah dimana kasih sayangnya berada, dan malah kalaupun ia ada hanyalah kebohongan juga kedustaan belaka.


            Dimalam yang penuh bintang ini pula ditemani dengan hembusan nafas malammu ini, ku berharap semua yang telah aku lakukan dulunya dipangkuanmu dapat engkau maafkan untuk anakmu yang bodoh ini tak tahu caranya berterimaksih. Ulurkanlah sekali lagi dan lagi tangan kemulianmu untuk diriku dapat kembali menjajakan kehidupan ini dipangkuanmu dengan penuh kebahagiaan. Karena sungguh ku tahu dibawah kemaafan kaki kemuliaanmulah diri ini dapat merasakan surga yang telah sang pencipta turunkan kedunia atas kehidupan hambanya yang singkat ini. 


salam dari ujung barat sumatra tempat kisah para syuhada bermula...
teruntuk ibu pertiwiku tercinta di hari ulang tahunMu yang ke 70

You Might Also Like

0 komentar: