teruntuk ibu pertiwi
Ibu pertiwi
Salam dariku dari anakmu duhai
ibu pertiwi tercinta. Seorang anak yang ingin kembali berpulang dan mengabdikan
dirinya kepangkuan muliamu tepat seluruh cerita kehidupan ini bermula. kasih sayang
yang telah engaku tanam dengan benih-benih cinta berjuta tahun lama nyatanya
telah menjadikannya kisah hati yang patut diketahui dan dirasakan oleh seluruh
anak cucumu.
Detik telah
pun berlalu, jam pun telah berjalan hingga hari tergantikan bulan, bulan
berganti tahun, tahun tergantikan lagi oleh
abad, berbagai cerita cinta dan pengorbanan telah pula terjadi didekapan
hangatmu, juga beribu deraian airmata kasih sayang telah mengalir menghantarkan
anak-anakmu tertidur lelap memimpian kebahagiaan
atas kesyukuran telah terlahirkan dari kandunganmu.
Engaku tahu banyak pula anak-anakmu yang mendurhakan dirinya diatas pelukan
kehangatanmu.
Airmata kasih sayangmu telah digantiakannya dengan air tuba bercampur darah,
kebaikan seluruh alammu digantikan pula dengan cacian penuh kedustaan hingga seluruh
kasih sayangmu yang telah engkau semai mereka petik dengan kerakusan dunia hingga engkau merasa kesakitan manakala mengingat akan
anakmu dikala peraduan malam berbintang telah memeluk menyelimutimu kembali.
Ku akui
pula saat ini mungkin diriku juga menjadi salah satu dari anakmu yang durhaka
itu, yang membalas seluruh kasih sayangmu dengan belati racun tanpa pernah
memperdulikan tangisanmu. Setiap saat dimana aku berpijak kerab diriku berbuat dengan
nafsu duniawi ini, perusakan hingga caci makiku kuhantarkan kemukamu, juga
kerab membanding-bandingkanmu dengan ibu
tiri yang entah dimana kasih sayangnya berada, dan malah kalaupun ia ada hanyalah
kebohongan juga kedustaan belaka.
Dimalam
yang penuh bintang ini pula ditemani dengan hembusan nafas malammu ini, ku
berharap semua yang telah aku lakukan dulunya dipangkuanmu dapat engkau maafkan
untuk anakmu yang bodoh ini tak tahu caranya berterimaksih. Ulurkanlah sekali
lagi dan lagi tangan kemulianmu untuk diriku dapat kembali menjajakan kehidupan
ini dipangkuanmu dengan penuh kebahagiaan. Karena sungguh ku tahu dibawah
kemaafan kaki kemuliaanmulah diri ini dapat merasakan surga yang telah sang
pencipta turunkan kedunia atas kehidupan hambanya yang singkat ini.
salam dari ujung barat sumatra tempat kisah para syuhada bermula...
teruntuk ibu pertiwiku tercinta di hari ulang tahunMu yang ke 70
0 komentar: