janji daun kasih
mencintai seseorang namun
kita tak pernah berani mengungkapkannya hanya bisa berharap suatu keajaiban
dari sang maha cinta.
Pernahkah kalian
jatuh cinta, pernahkah kalian ditinggalkan oleh orang yang kalian cintai itu,
atau pernahkah engkau meniggalkannya sendiri. Sungguh ku yakin itu tak lebih
sakit dari pada
Namun saat
ini bukan itu yang ingin aku ceritakan kepada kalian sang makhluk yang penuh dengan
butir-butir cinta walau cinta itu sendiri juga kerab menghanyutkan jiwamu. Malam
ini ingin aku berkisah tentang seseorang, seseorang yang nun jauh sana mengasingkan
dirinya tengah berkutat dengan hati serta jiwanya sendiri. Ia terfikirkan lagi
kepada orang yang dulu pernah mengisi harinya hingga penuh dengan keindahan bunga
cinta itu.
Terkisahkan
setelah beberapa waktu lamanya mereka berpisah. Jarak yang semakin renggang
hingga gunung dan laut menjadi pemisah mereka pula, Sebuah cerita baru akan
cinta hampir saja tertuliskan kembali didedaunanya kasih berbatangkan sayang. Saat
malam bertabur bintang bercahayakan bulan, tak terkira, diujung sana berbutir-butir
airmata cinta sedang berjatuhan melukiskan sebuah cerita masa lalu, Masa-masa
yang indah namun pahit untuk dikenang saat ini.
Sebuah harapan
kebahagiaan baru saja terhembus hingga terhanyut sesaat dalam dekapan cinta
palsu. Tapi hatinya berkata lain, sang hati merasa muak akan cinta ini, cinta
yang dulunya disemai dengan kasih sayangnya tapi ia pergi begitu saja meniggalkan
kebenciaan, dan kini dengan mulut penuh kebohongan ia mencoba memberi kembali
cinta tak berhati itu.
Namun akhirnya
dedaunan kasih berbatangkan sayang berbaik hati dalam mengarisi kisah perjalanan
anak manusia ini. manakala hatinya telah kehilangan
orang yang mencintainya, maka cendrung hati itu akan menutup rapat semua kenangan
tentangnya. Dan itu pula yang terjadi dari mulut cinta kebohongan. Atas tersadarnya
dari kebusukan perjalanan cinta masa lalu, maka pembalasan setimpal pula yang
tertuliskan. Karena sungguh ketika cinta telah bersemai indah di hati seorang
insan sudah saatnya kita terus menantinya hingga berbuah kebahagiaan sejati,
dan bukan malah menebangnya begitu saja dan meniggalkannya di pinggir taman
hingga terbuang ke sungai terhanyut
tanpa arah tujuan untuk ia kembali bersemai....
Terkasih dirimu sahabatku yang masih terus dibayang-bayangi oleh cinta masa lalu.....
0 komentar: